Menelisik persoalan pendidikan yang hadir pada kondisi sekarang merupakan tugas berat dan berkelanjutan. Guru sebagai pilar dan roda penggerak pendidikan perlu mengambil peran dalam persoalan ini. Sehingga ada beberapa hal yang harus dikuatkan oleh guru berkenaan dengan kemampuannya sebagai tenaga pendidik. Perilaku siswa yang variatif, siswa yang tidak memiliki bakat, konsentrasi dan daya serap siswa, serta kedisiplinan merupakan masalah yang sering terjadi di sekolah saat proses belajar mengajar.
Solusi-solusi telah dibuat dan diberikan kepada guru untuk menyiasati persoalan yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, solusi-solusi yang telah diberikan tidak semuanya cocok untuk setiap guru di Indonesia secara umum. Oleh karena itu, persoalan yang sangat subjektif ini memerlukan solusi yang subjektif pula. Sebagai pendidik, guru dituntut untuk menemukan solusi dari masalahnya sendiri, seperti membuat forum musyawarah atau membuat kelompok kerja yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam dunia pendidikan secara umum dan masalah-masalah belajar pada siswa secara khusus.
Perilaku siswa yang variatif memaksa guru untuk mengobservasi situasi sebelum merencanakan pembelajaran. Sering kita temui saat mengajar, beberapa siswa perlu penanganan khusus. Ada siswa yang suka tidur di kelas, siswa yang tidak mampu memahami pelajaran seperti siswa lain, ada siswa yang punya masalah pada matanya sehingga ia harus lebih fokus dan memperlambat penyerapannya pada pelajaran. Selain persoalan teknsi ada juga persoalan psikis, seperti masalah orang tua yang kurang memperhatikan pada pendidikan anak, sehingga ia tidak mendapat perhatian yang cukup. Masalah lain muncul pada anak yang secara ekonomi tidak berkecukupan, hal ini membuatnya harus berjuang sendirian untuk menempuh pendidikan dan tantangan zaman.
Guru sebagai pendidik harus melihat masalah-masalah ini sebagai variabel-variabel yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar. Masalah ini menjadi bahan pertimbangan bagi guru dalam menyusun rencana pembelajaran. Solusi yang muncul pada saat pertimbangan sangat subjektif bergantung pada kasus di setiap guru. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif di kelas.
Konsentrasi dan daya serap siswa menjadi salah satu masalah paling sering ditemui saat proses belajar mengajar. Mengapa hal ini sering muncuat ke permukaan? Jawabannya sederhana, pembelajaran yang tidak menarik. Kemudian pertanyaan yang muncul kemudian adalah bagaiamana menciptakan pembelajaran yang menarik bagi siswa. Pertanyaan ini harus dijawab dan menjadi tugas para guru di era milenial saat ini. Zaman yang penuh dengan kejutan lompatan-lompatan teknologi menjadi solusi yang membantu, sekaligus persoalan yang harus diselesaikan oleh guru di setiap daerah.